Iya, aku pernah mendengar kalimat "Tuhan akan memberikan apa yang kamu butuhkan, bukan apa yang kamu inginkan." Sebuah kalimat yang layak dihubungan dengan kehidupan untuk menjadi sebuah silogisme.
Beberapa waktu lalu aku bertemu dengan seorang perempuan yang aku inginkan. Kenapa yang aku inginkan? Karna ada perbedaan dari dirinya dengan perempuan-perempuan lain di dunia ini. Tak banyak ku temukan, sulit untuk di cari nah bahkan kalau di cari ngga bakal ketemu-ketemu.
Lanjut bercerita, perempuan yang aku amati sangat berbeda mungkin karna hobbynya yang sedikit berbau sastra. Rata-rata perempuan seperti itu begitu, membuat pikiran laki-laki jatuh berkali-kali karnanya bahkan lupa diri, aku sudah mengalaminya dan aku harap itu yang terakhir bila hanya sebatas teman cerita.
Aku akui aku penasaran! Jujur, itu keadaan terberat yang pernah aku alami, ketika sesuatu yang sulit aku dapatkan akan membuat sesuatu itu bernilai tinggi untuk terus kudapatkan.
Betapa menyedihkan ketika anda lintang pukang ke sana kemari untuk menemukannya ke tengah provinsi, masuk sana-sini, melewati beberapa kabupaten dan tadaaaa, zank zink zunk zenk zonk hasilnya. Tapi menarik, kesedihan ini ku kemas menyenangkan didalam hati, karna apa? Karna aku merindukan DRAMA itu kawan. Really, aku pikir perempuan ini mahir untuk membuat laki-laki kembali dan kembali kepadanya, aku mungkin korban tapi hanya sesaat setelah aku mengetahui bahwa aku hanyalah orang yang penasaran terhadapnya, Aku tak boleh berdiam lebih lama di dekatnya.
Jahat memang kata manusia, aku tak habis pikir aku bisa menjadi lelaki bajingan seperti ini, sudah ku kejar dia, ku kunyah dia, tapi tak aku makan dia, kenapa ? Karna aku sudah tahu rasanya seperti apa. Bukan karna aku kenyang atau lambungku menolak tapi aku sudah tahu rasanya seperti apa.
Aku sadar akan itu, tapi yang paling berkesan setelah kami berbicara 4 mata dia adalah orang yang paling sadar akan ini, pengamat yang baik, aku berfikir dengan premis-premis yang aku berikan dia dapat bernalar dengan baik tentang aku. Sungguh suatu hal yang konyol, ini sadar yang kuadrat, karna orang sadar di sadarkan sama orang yang lebih sadar dan parahnya orang yang disadarkan makin sadar pula. Wahahaha.
Sedih juga saat pulang kemarin, aku sudah berfikir itu adalah pertemuan terakhir, tapi amit-amit aku masih membutuhkan wibawanya untuk melengkapi aku dalam konteks apapun dan waktu apapun, ya walaupun aku tak tahu kapan dan apa. Hihihi
Hal ini pernah terjadi pula tapi lebih parahnya banyak dia-dia yang ku kecewakan, sedangkan si perempuan itu tidak(katanya tegas), hemmmm. Beruntung perempuan itu yang terakhir akhir-akhir ini. Baiknya, aku bisa sempat melakukan pemutihan karnanya, mencoba menulis ulang dari awal tentang cinta dan derita.
Dia memang keren, sang penuntut keadaan, pengguna hati yang baik, lawan bicara yang menantang dan aura yang terbakar saat dia melakukan banyak hal. Kalau kebanyakan laki-laki bilang "aku jatuh hati kepadanya" justru sebaliknya bagiku, "fikiran ku jatuh karnanya" sungguh sesuatu yang nyata chatty. Aku senang bisa berinteraksi dengan mu, dan jangan halangi aku untuk menyelami mu lebih dalam.
khasrismamu yang aku butuhkan, bukan dirimu, bisa kau bagi? Atau kau mau menambah wujudmu yang lain? Atau bahkan memberikan sedikit dirimu yang aku suka ke pada orang yang aku inginkan.Wahahahahahha. Jika berminat bercerita tentang ini hubungi saja, aku terbuka untuk semua hal.
Tertanda,
Abang mu, bukan yang lain.