Senin, 25 Januari 2021

Uang.

 

Kita pasti berfikir sama untuk ini,. Dan menjadi lebih penting ketika kita sadar satu sama lain disetiap sudut kota dan desa, rela menghabiskan waktu berjam jam, dan bahkan berhari-hari untuk menjadi kaya.

Kita rela meninggalkan anak dalam waktu lama, hanya untuk membahagiakan masa depan mereka ketika mereka tidak bahagia di masa kini.

Kita rela mengangkat beban yang lebih berat untuk itu, uang memang segalanya, tapi tidak untuk mendapatkan semuanya.

Penting berfikir seperti, "nikmati hari ini, esok lain cerita." Atau kamu bisa melakukan apapun yang kamu mau, asalkan kamu tahu kapan kamu harus berhenti.

Minggu, 02 September 2018

Muntah saja, jangan ditahan

Muak juga membicarakan suatu hal berulang-ulang, apalagi menceritakan kesuksesan diri sendiri.

Niatnya mau memotivasi, tapi apa daya, setelah melewati beberapa hari atau beberapa pekan terhitung sejak berbicara tentang diri sendiri banyak kejadian yang berhubungan dengan apa yang di bicarakan. Dan saya pikir itu merupakan suatu masalah besar! Kadang-kadang hampir menjilat ludah sendiri, kadang-kadang dibuat malu berdiri. Ini yang aku tidak suka, pola ini terlalu kejam, padahal saya hanya ingin menggunakan mulut saya untuk menceritakan pengalaman saya. Lebih kejamnya lagi ketika saya tidak bisa berbuat apa-apa pada orang yang sedang meraba ke daratan(tenggelam), jangankan untuk berteriak minta tolong, selamat dari keadaan pun tidak bisa bagi orang tersebut.

Ini mimpi buruk, mulai berfikir ini adalah pertanda berhenti berbicara berlebih, atau berhenti menasehati orang lain karna diri sendiri belum genah.

Lantas dengan pola yang seperti ini, bisa apa saya sebagai manusia? Menyelamatkannya? Apakah perlu menemukan pola baru lagi? Serta bereksperimen dengan kehidupan lagi untuk sebuah jawaban? Lelah aku menerjemahkan semua ini. Tapi apa daya, saya sudah telanjur, terlanjur hidup, sayang tidak di jalani bukan?  

Senin, 20 Agustus 2018

Dasar perempuan

Iya, aku pernah mendengar kalimat "Tuhan akan memberikan apa yang kamu butuhkan, bukan apa yang kamu inginkan." Sebuah kalimat yang layak dihubungan dengan kehidupan untuk menjadi sebuah silogisme.
Beberapa waktu lalu aku bertemu dengan seorang perempuan yang aku inginkan. Kenapa yang aku inginkan? Karna ada perbedaan dari dirinya dengan perempuan-perempuan lain di dunia ini. Tak banyak ku temukan, sulit untuk di cari nah bahkan kalau di cari ngga bakal ketemu-ketemu.
Lanjut bercerita, perempuan yang aku amati sangat berbeda mungkin karna hobbynya yang sedikit berbau sastra. Rata-rata perempuan seperti itu begitu, membuat pikiran laki-laki jatuh berkali-kali karnanya bahkan lupa diri, aku sudah mengalaminya dan aku harap itu yang terakhir bila hanya sebatas teman cerita.
Aku akui aku penasaran! Jujur, itu keadaan terberat yang pernah aku alami, ketika sesuatu yang sulit aku dapatkan akan membuat sesuatu itu bernilai tinggi untuk terus kudapatkan.
Betapa menyedihkan ketika anda lintang pukang ke sana kemari untuk menemukannya ke tengah provinsi, masuk sana-sini, melewati beberapa kabupaten dan tadaaaa, zank zink zunk zenk zonk hasilnya. Tapi menarik, kesedihan ini ku kemas menyenangkan didalam hati, karna apa? Karna aku merindukan DRAMA itu kawan. Really, aku pikir perempuan ini mahir untuk membuat laki-laki kembali dan kembali kepadanya, aku mungkin korban tapi hanya sesaat setelah aku mengetahui bahwa aku hanyalah orang yang penasaran terhadapnya, Aku tak boleh berdiam lebih lama di dekatnya.
Jahat memang kata manusia, aku tak habis pikir aku bisa menjadi lelaki bajingan seperti ini, sudah ku kejar dia, ku kunyah dia, tapi tak aku makan dia, kenapa ? Karna aku sudah tahu rasanya seperti apa. Bukan karna aku kenyang atau lambungku menolak tapi aku sudah tahu rasanya seperti apa.
Aku sadar akan itu, tapi yang paling berkesan setelah kami berbicara 4 mata dia adalah orang yang paling sadar akan ini, pengamat yang baik, aku berfikir dengan premis-premis yang aku berikan dia dapat bernalar dengan baik tentang aku. Sungguh suatu hal yang konyol, ini sadar yang kuadrat, karna orang sadar di sadarkan sama orang yang lebih sadar dan parahnya orang yang disadarkan makin sadar pula. Wahahaha.
Sedih juga saat pulang kemarin, aku sudah berfikir itu adalah pertemuan terakhir, tapi amit-amit aku masih membutuhkan wibawanya untuk melengkapi aku dalam konteks apapun dan waktu apapun, ya walaupun aku tak tahu kapan dan apa. Hihihi
Hal ini pernah terjadi pula tapi lebih parahnya banyak dia-dia yang ku kecewakan, sedangkan si perempuan itu tidak(katanya tegas), hemmmm. Beruntung perempuan itu yang terakhir akhir-akhir ini. Baiknya, aku bisa sempat melakukan pemutihan karnanya, mencoba menulis ulang dari awal tentang cinta dan derita.
Dia memang keren, sang penuntut keadaan, pengguna hati yang baik, lawan bicara yang menantang dan aura yang terbakar saat dia melakukan banyak hal. Kalau kebanyakan laki-laki bilang "aku jatuh hati kepadanya" justru sebaliknya bagiku, "fikiran ku jatuh karnanya" sungguh sesuatu yang nyata chatty. Aku senang bisa berinteraksi dengan mu, dan jangan halangi aku untuk menyelami mu lebih dalam.
khasrismamu yang aku butuhkan, bukan dirimu, bisa kau bagi? Atau kau mau menambah wujudmu yang lain? Atau bahkan memberikan sedikit dirimu yang aku suka ke pada orang yang aku inginkan.Wahahahahahha. Jika berminat bercerita tentang ini hubungi saja, aku terbuka untuk semua hal.

Tertanda,
Abang mu, bukan yang lain.

Jumat, 17 Agustus 2018

Eksepsi untuk nitijen


Haloooo semuanya, jagad social media sekarang sedang dihebohkan oleh seorang musisi muda Indonesia yang bernama Awwalur Rizqi Al-Firori (ig : alffy_rev) pada aransemen lagu Indonesia raya yang di sharenya di akun instagram miliknya.

Pada suatu kesempatan saya melihat ada banyak teman-teman yang mendukung hasil karya alffy_rev ini, hal ini dapat di lihat dari totalitas alffy_rev dalam menggarap karyanya tersebut, dapat dilihat dari 1.) Lokasi pengambilan video, 2.) alat-alat music tradisional yang melengkapi seperti gamelan, kendang, tagading, dan angklung. 3.) adanya tari tradisional, 4.) serta editing dan aransemen yang bagus dari alffy_rev ini. Dimana pada waktu yang bersamaan tak sedikit pula nitizen-nitizen didunia maya yang tidak setuju dengan hasil karya alffy_rev , hal ini menimbulkan ketidaksetujuan dikarenakan lagu kebangsaan Indonesia Raya ini di aransemen dan adanya imporovisasi dari penyanyi. Beberapa nitizen ada yang mempertanyakan dan mempernyatakan misalnya, 1.) Meng-aransemen lagu kebangsaan boleh ya ? 2.) pelanggaran bung alffy_rev udah itu aja. Pidana depan matamu. 3.) ini jelas menyalahi aturan, kalau emang lagunya boleh diginiin dgn alasan dari komen2 diatas udah rame aransemen dari pak Singgih sanjaya, Addie MS, Erwingutawa, Yovie Widianto dll. Semoga aja ga ada masalah gara2 aransemen lagu ini, semoga. (sengaja tidak di tulis nama akun ig-nya)
Nah, jika kita sandingkan dengan uu no 24 tahun 2009 tentang BENDERA, BAHASA, DAN LAMBANG NEGARA, SERTA LAGU KEBANGSAAN. Khususnyanya BAB VII pada KETENTUAN PIDANA Pasal 70 Setiap orang yang mengubah Lagu Kebangsaan dengan nada, irama, kata-kata, dan gubahan lain dengan maksud untuk menghina atau merendahkan kehormatan Lagu Kebangsaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 64 huruf a, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun atau denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah). Bahwasannya lagu kebangsaan Indonesia Raya yang di share di akun youtube Alffy Rev telah ada perubahan irama yang dimana dapat dengan mudah kita dengarkan. adanya pengimprovisasian nada dan perubahan tempo yang terjadi pada menit 2:25 (cek di youtube) yang membuktikan benar bahwa adanya perubahan irama dan tempo pada lagu Kebangsaan Indonesia Raya hasil karya Alffy Rev. tapi kawan-kawan jika kita baca dan analisis lebih lanjut dari pasal 70 tersebut dengan maksud untuk menghina atau merendahkan kehormatan Lagu Kebangsaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 64 huruf a, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun atau denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah). Bahwasannya Alffy tidaklah memiliki niat jahat untuk menghina ataupun merendahkan kehormatan lagu kebangsaan sebagaimana yang di maksud pada pasal 70 tersebut, kenapa ? dapat kita lihat keterangan dari Alffy di akun instagramnya seperti, @ekystahrie saya siap dipenjara jika kecintaan terhadap lagu ini dihalangi, dan kita ketahui pula bahwa dalam pembuatan video ini, alffy dalam keterangan di captionnya “seluruh produksi dalam karya ini tidak mengandung komersialitas apapun, diproduksi dengan biaya pribadi semampunya.” Jelas bukan teman-teman mengenai pasal 70 ini? memang ada unsur yang terpenuhi tapi coba lihat “maksud” dari creator tersebut, itu adalah muara dari kenyataan yang sedang kita perdebatkan saat ini. sepanjang saya menonton videonya di youtube tidak ada 1 pun maksud dari Alffy untuk menghina dan dan merendahkan kehormatan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Artinya tidak ada pemidanaan untuk kasus yang satu ini.

Tapi mungkin perlu kita koreksi pada gerakan dan sikap penyanyi di video tersebut yang lemah gemulai menyanyi ditepi pantai yang seharusnya tidak di tunjukan ketika seorang penyanyi sedang menyanyikan lagu kebangsaan Indonesai Raya. Bisa kita baca dan analisis pada Pasal 62 Setiap orang yang hadir pada saat Lagu Kebangsaan diperdengarkan dan/atau dinyanyikan, wajib berdiri tegak dengan sikap hormat. Nah, bila saya mencoba mencermati, sikap yang gemulai dari seorang penyanyi tersebut lah yang keliru dimana tidak ada sikap hormat dalam menyanyikan lagu kebangsaan kita Indonesia Raya.

Dalam era yang modern ini perlu digaris bawahi bahwa anak muda Indonesia harus berkarya, berkarya dengan minat dan bakatnya masing-masing. Kenapa? Karna karya membuktikan bahwa anak muda Indonesia benar-benar ada dan mencintai negara ini dengan caranya tersendiri.

Rabu, 18 April 2018

Calar, keresahan.



Selain resah pada keramaian, aku juga resah dengan "kedekatan". Semakin aku merasa dekat dengan seseorang maka akan semakin besar pula potensi kami untuk saling membuat calar. Entah mengapa ini benar-benar harus terjadi kepada ku, sudah 4 orang dalam perjalanan hidup ini yang menjadikan ku layaknya kapal ditengah lautan bergelombang besar. Mengombang-ambingkan kekiri dan kekanan bahkan jika aku tak seimbang, berpotensi besar aku ditenggelamkan pada lautan antabratah. Semakin ku jauh ketengah semakin garang gelombang, ketika lelah aku ditinggalkan, ditengah lautan sendiri menunggu sepotong kayu lewat atau malaikat Tuhan akan menjemput.

Pernah dengar istilah "hanya dua pohon yang berdekatan yang berpotensi saling memberi gesekan" ? Istilah untuk orang-orang yang bertengkar adalah orang-orang yang memiliki kedekatan. Bukan mereka yang berjauhan tak pernah berinteraksi apa lagi berbagi senyum, konon dipandang wajar saja karna aku dan dia dekat, dan dari karna itu kami berpotensi untuk saling bertengkar dan bahkan memberi luka.

Ini terjadi kepadaku, kedekatan-kedekatan itu membuat aku yang lain lelah karna energi-energi positif yang seharusnya tinggal didalam tubuh malah menghilang, lari ketakutan karna akan ada banyak tenaga yang dikeluarkan untuk menghadapi hubungan ini. Ricuh pada diri sendiri sudah pasti terjadi lalu aku dan aku yang lain tidak akur dan ujung-ujungnya ini ku bawa ke pikiran, sampai dipikiran aku jadi kepikiran. Setelah kepikiran aku mulai tak sehat sampai-sampai untuk mengerjakan ujian pun aku tak mampu, menyedihkan.

Kedekatan-kedekatan itu membuat aku seolah terikat, erat. Akan ada waktu-waktu istimewa bagi kami untuk melakukan hal-hal yang kami senangi. Beberapa diantaranya membuat aku muak karna merugikan ku dari satu sisi. Walaupun satu, itu jadi kebiasaan dan dari kebiasaan itu dia merasa nyaman, berfikir bahwa aku tidak apa-apa. Dibutuhkan waktu yang tepat untuk berbicara dengannya, dengan itu aku akan dapat mengutarakannya. 

Benar juga memang hubungan tanpa masalah bagai lautan tanpa gelombang, kesempurnaan semesta yang diciptakan Tuhan. Gelombang memang harus ada dan masalah benar-benar harus ada setidaknya untuk mendewasakan kita yang minim tempa-an dan baru berhadapan dengan pergaulan baru untuk beradaptasi. Dari sana dapat kita pelajari hakikat seseorang untuk menjadi orang, yang kerap merugikan orang lain juga.

Dari masalalu membuat aku lebih hati-hati dengan semua orang, aku trauma mungkin karna itu. Kulihat semua orang sama, bila berdekatan sama-sama besar potensinya memberi calar. Aku sedikit mengerti cara menyikapi orangnya, tapi tidak dengan calarnya, ini tak semudah pohon-pohon mengugurkan daun-daunnya yang sudah tua. Ini berat, calar memberi arti, calar memberi bukti bahwa orang-orang dekat lebih besar potensinya untuk memberi luka karna untuk memberi kesenangan sudah biasa dan orang pasti terbiasa untuk itu. Tapi untuk gelombang adalah pasti bagi setiap hubungan.

Uang.

  Kita pasti berfikir sama untuk ini,. Dan menjadi lebih penting ketika kita sadar satu sama lain disetiap sudut kota dan desa, rela mengha...